Biji durian yang selama ini terbuang sia-sia menjadi sampah ternyata bisa dimanfaatkan untuk bahan plastik organik atau bioplastik. Sekelompok mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada berhasil menemukan metode terbaik pemanfaatan limbah ini agar bisa cepat terurai di dalam tanah.

Para mahasiswa yang masih duduk di semester keenam dan akhir itu menyimpulkan bahwa biji durian lebih efektif sebagai bahan plastik ketimbang sejumlah bahan organik lain. Sebab, kadar tepung pati di biji durian mencapai 50 persen dari berat total, sedangkan singkong mengandung kadar pati 20 persen dari berat total.

"Inilah yang mempengaruhi cepatnya penguraian," kata Annisa Fahria Rofi, anggota penelitian, kepada wartawan di Laboratorium Teknik Polimer Fakultas Teknik UGM pada Jumat, 11 Maret 2016.

Menurut Annisa, tepung pati selama ini dianggap sebagai bahan organik yang potensial sebagai bahan dasar plastik. Kadar pati yang tinggi di biji durian menyebabkan barang limbah ini layak menjadi alternatif untuk memproduksi plastik organik. "Plastik dari tepung biji durian buatan kami juga jauh lebih kuat, bisa pula bertahan sampai titik didih 100 derajat Celsius," tuturnya.

Annisa dan tim memang tidak membuat plastik dengan bahan murni dari pati biji durian. Mereka masih mencampurkan pati itu dengan zat kimia yang biasa menjadi bahan plastik biasa, yakni low density polyethylene (LDPE). Kadar campuran maksimal ialah 40 persen pati biji durian dan selebihnya bahan kimia.

Meskipun begitu, mereka bisa membuktikan bahwa plastik berbahan biji durian tersebut bisa cepat terurai dalam tanah. Dia menunjukkan sejumlah potongan plastik organik itu yang telah tertanam dan hancur di dalam tanah.

Permukaan setiap potongan plastik itu dipenuhi bintik putih, sebagai tanda materialnya mulai terurai. Sayangnya, Annisa mengaku belum bisa memastikan waktu penguraian plastik tersebut.

"Hasil uji laboratorium kami membuktikan plastik dari biji durian ini mampu lebih cepat menyerap air ketimbang plastik biasa, meski daya serapnya hanya 0,01 mililiter per hari," ucapnya.
___________
Tempo[dot]co

Posting Komentar

 
Top